Mewujudkan Yang Mustahil (Titik Tuju)
My Mind: Mewujudkan yang mustahil. Tulisan ini sangat panjang, tak perlu membacanya bila tak kuat. Cukup share ke teman anda, atau memberi komentar, misalnya mengomentari air yang melintasi bebatuan, desir angin yang menerpa dedaunan.
My mind, tak ada cara mengungkapkannya lebih jelas, selain menuliskan dan mengucapkan. Itu mudah dipahami, namun tak bisa lengkap.
Bahasa terbaik adalah bahasa tubuh. Ia tak pernah bisa berbohong, kecuali orang2 dengan kecerdasan tinggi yang mampu memanipulasi tubuh mereka, sehingga tidak bisa mengekspresikan pikiran (psikopath).
Bisakah pikiran mengubah jalan hidup?
Dalam dongeng yang saya baca, neuroscience, berkisah, semula pikiran terbatas pada fokus berpikir di mana posisi fisiologis ada di neuron dan denrit tertentu.
Sehingga wilayah fisiologis otak yang tidak digunakan berpikir (bekerja) ia menjadi kusam tidak benderang.
Lalu ditemukan dalam penelitian, bahwa otak bersifat plastis, neuroplasticity, bahwa hingga seseorang dinyatakan mati secara medis, otak terus berkembang, mampu menyalakan denrit dan neuron baru. Dengan demikian, dipahami kemudian, usia tak lagi jadi masalah untuk pembelajar.
Kecerdasan bisa terus dikembangkan keterampilan baru bisa diakuisisi setua apa pun usia anda. Hanya satu persyaratannya, Anda secara sadar menginginkannya.
My Mind: Kisah mewujudkan yang mustahil
Dalam perjalanan singkat saya di semesta raya, dari 1978 kata akta lahir saya hingga hari ini 2020, yang paling mempengaruhi pikiran adalah hasrat. Hasrat memasukan semesta, menarik dalam kehidupan saya.
Itu bukan hal mudah, karena menginginkan yang lain mengikuti keinginan saya, adalah hal paling absurd di muka bumi. Dibutuhkan sinkronisasi kecerdasan tingkat tinggi agar the other follow my mind.
Bila memaksakan, maka suffering atau penderitaan menjadi hal paling sederhana terjadi dalam kehidupan setiap orang.
Unity with universe, bukan tentang semesta mematuhi my mind. Namun menciptakan sinkronisasi my mind dengan semesta.
Saya masih mempelajari sebuah pola dan mengamati, memampukah saya mewujudkan apa yang diinginkan oleh orang tersayang saya?
Sesungguhnya apa yang dia inginkan sudah diwujudkan, namun tentu saja mungkin “kualitas” tidak sesuai dengan imajinasinya, ia dianggap tidak terjadi. Kini, pikiran saya dilatih untuk tidak menderita oleh kenangan dan tidak menderita oleh imajinasi masa depan.
Daripada digunakan untuk menderita tentang masa lalu dan imajinasi masa depan, saya melatihnya untuk bahagia dengan kenangan masa lalu dan bahagia dengan imajinasi masa depan dan menikmati hidup kini dengan suka cita.
Being joyfull life jadi misi lanjutan dari being kind yang sering saya kisahkan di beranda facebook saya.
Mewujudkan Benda-benda
Bagi yang mengikuti tulisan2 saya di facebook atau membacanya di surgana.net ini, tentu pernah membaca satu cerita, bahwa saya membangun jalan baru untuk saya sendiri dan orang-orang yang kemudian bisa mengikuti jalan tersebut, karena saya menceritakannya. Mewujudkan yang mustahil menjadi tagline komunitas Android App makers yang saya bangun dalam grup sederhana.
Jalan itu adalah, mewujudkan benda-benda dengan cara yang mungkin bagi sebagian besar orang adalah mustahil. Kisah itu masih terus berlangsung, yaitu membuat aplikasi diisi kode iklan, lalu upload ke palystore, dan memastikan aplikasi diinstal jutaan orang di seluruh dunia, dan uang pun melimpah ruah. Sehingga benda-benda diwujudkan dengan uang.
Dan saya masih tetap memproduksi paper bag Butik untuk membantu memenuhi kebutuhan konsumen akan paper bag yang cepat dan berkualitas. Sementara itu, paper bag juga membantu perekonomian para pengrajin.
Kisah Membuat Aplikasi mewujudkan yang mustahil bisa dibaca lebih lengkap di website ini.