Buku Rumah Mobil dan Kekasihku (Catatan senja hari ke 3 Januari 2019 Update 2022) 1

Perjalanan: Buku, Rumah, Mobil dan Impian Buku Rumah mobil. Saya pernah merasa sangat sedih, air mata mengalir deras, saat mata mengerjap, air mata berjatuhan. Dada terasa sesak, ingin meraung tapi malu.Duduk bersandar di kursi bus antar kota menuju Jakarta, sempat meliriknya, ia menyeka air mata dengan sudut kerudungnya. Melambaikan tangan, dengan mata sembab. “Sayang, kaka pergi dulu. Kita pasti jumpa lagi,” gumam saya dalam hati. Lima belas menit sebelumnya, saya di antar kekasih saya, neng Aan Faridah dari pasar indramayu menuju perhentian bus antar kota di perlimaan jamblang. Kami naik becak. Diam seribu bahasa, kami berpegang tangan. Saat turun dari becak, bus sudah menunggu diRead More →