Memiliki Tujuan Hidup dan Mewujudkannya

Memiliki Tujuan Hidup dan mewujudkannya

Memiliki Tujuan Hidup dan mewujudkannya, menjadi obsesi saya dalam kehidupan sehari-hari saya.

Meski tak jarang saya sengaja melupakannya. Saya mencoba memfrasa ulang masa lalu dalam kisah-kisah yang biasa saya tuturkan.

A Long Time Ago

Lorong gelap di antara dua dinding bangunan tinggi, masih tersisa dalam remang ingatan. Sayup nan pasti deru kereta terdengar jauh kemudian mendekat, dan bumi yang dipijak bergetar sesaat. Kampung Sapen, medio 1997 sd 2003.

Hari-hari seperti biasa saja, terlewati tanpa kepastian tujuan yang hendak dicapai. Hilang nyali menentukan sikap dan membiarkan pikiran bergoyang mengikuti hembusan angin yang tak tentu. Tak punya tujuan hidup.

Di keheningan senja, sesekali terdengar gemeresak dedaunan dihembus angin. Bulan sabit yang sudah separuh hendak sempurna, bergelayut di ujung horison langit yang kelabu. Tak ada bintang untuk dikenang.

Memiliki Tujuan Untuk Dicapai adalah Cara Tercepat untuk Sukses

Conformity is a toxit

con·form·i·ty
kənˈfôrmədē/
noun
compliance with standards, rules, or laws.
“conformity to regulations”
============

Kini, di bentangan sejarah kesadaran yang melapukan pikiran, sepenggal penyebab menjelma mengikis dirinya sebagai bentuk samar, seakan yang terjadi adalah kehendak Tuhan.

“Apakah kerusakan yang terjadi adalah kehendak Tuhan?” Dan bisa jadi bila demikian “Segala pencapaian juga adalah kehendak Tuhan?”

Bila Iya, Dimanakah Aku?

Penyebab sederhana dari gagal adalah, karena ketiadaan Tujuan. Dan ketiadaan Tujuan karena sikap “conformity” alias menyerah pada standar umum.

Tak mengherankan, hidup menjadi biasa saja. Tak memiliki lagi greget yang membuat gairah membara dan bersiap menjadi penakluk Dunia.

Conformity adalah penyakit berbahaya, yang mrngidap penyakit ini biasanya mengatakan, “sudah takdir, ikut arus saja, mengalir saja, dan jenis kalimat lainnya yang bermakna sebagai krban.”

Sukses adalah “progressive realization of a worthy ideal,” kata Earl Nightingale. Saya memikirkannya.

“Kak, buatlah sistem SEO, yang bisa digunakan oleh semua orang. Mereka membayar untuk itu,” ungkap neng Aan Faridah, suatu hari di pagi buta saat kami meluncur mengantar Ezra Nubala Gautama ke sekolah yang cukup jauh, 30 menit perjalanan pagi. Bila sore saat pulang pada jam 4, ia menjadi 1 jam perjalanan penuh drama lucu.

Tak ada jawab yang bisa saya ucap. Seperti ada handuk basah membelit ingatan dan batok tempurung kepala saya.

“Bukankah kakak ingin menghasilkan uang dengan menjadi konsultan website dan sosial media?” Tanyanya lagi.

Saya masih membenamkan pikiran, dengan mata menatap rebutan ruang sempit di jalanan yang penuh dengan benda besi plastik digerakan oleh bahan bakar. Polusi suara tak bisa diredam kaca yang tertutup rapat. Mereka tetap memaksa masuk.

“Pagi ini, kita ngopi dan sarapan di pizza saja ya, neng,” ucap saya, tak nyambung dengan tema besar yang ingin diungkap neng aan.

“Ok,” jawabnya singkat. Akhirnya kami sampai di tujuan, ezra turun.

“Neng, website Taskertas.net, taskertas.co.id dan taskertaspolos.com telah runtuh dari pencarian. Kata kunci utama tersingkir dari papan utama nomor 1.

“Ada beberapa hal yang harus kakak bereskan, agar mereka kembali merajai, dan melenyapkan keraguan kakak atas kemampuan menomor 1 kan buying keyword di google.com,” saya menjeda obrolan. Konsentrasi memilah jalan agar tak terjebak gerombolan motor dan mobil yang terburu-buru ingin sampai di kantor mereka.

Akhirnya kami parkir di luar pembatas, karena restoran pizza itu belum buka, kurang 3 menit. Sambil menunggu, saya mulai obrolan, “Kakak ingin beli Imac 27 inch dulu.”

“Ayo kita beli,” ringan sekali jawabannya.

Ah, itu sudah dibuka pagar pembatasnya, mobil saya parkir sempurna, baru kami berdua yang datang di tempat itu.

Dan akhirnya kopi ini hadir di depan saya, sambil mencoba mencerna sekilas buku hooked, saya minta dipoto.

Memiliki tujuan hidup dan mewujudkannya menjadi cara termudah untuk sukses, Karena dengan tujuan hidup anda bisa mengukur apa yang anda kerjakan apakah sudah sesuai dengan tujuan hidup anda?

Sebagai contoh salah satu tujuan hidup saya adalah membantu Anda memiliki atau membuat website yang mampu muncul di halaman pertama google, sehingga anda bisa menjual apa saja, dan menghasilkan uang untuk anda gunakan membeli apa saja di muka bumi.

Apakah anda memiliki tujuan hidup?

Bila anda memiliki tujuan hidup menghasilkan uang dengan menggunakan internet, ada pola sederhana yang ingin saya buat untuk Anda yang percaya bahwa nomor 1 di pencarian google, membuat Anda, bukan hanya bisa beli imac seharga 35jt, namun juga bisa membeli atau membayar apa pun yang dijual di muka bumi.

Ah, saya masih juga belum siap menuliskannya untuk Anda. Ya, karena saya belum beli imac 27 inc, belum beli kedai 226 meter untuk ruang kreasi dan rekreasi Digital Marketing, belum beli mobil yang ingin saya kendarai, dan belum-belum lainnya.

Namun, bagi Anda yang benar-benar ingin punya website berada di halaman pertama, saya bersedia membuka ruang 3 halaman, yang bisa anda kerjakan sendiri, tak harus membayar saya.

Karena yang berbayar ada di halaman 4 sd 10. Namun dg 3 halaman pun, anda bisa beli tanah dan bangun rumah sendiri, anda bisa beli mobil, motor, menghilangkan gelar jomblo, bahkan bisa bangun usaha sendiri. MAU?