
Membangun Rumah Belajar SEO
Sebuah Revisi: kawan saya Agus Jamaludin mungkin terngiang, saat saya berkisah tentang rumah tangga. Bangun rumah harus bertangga. Maksud saya tak harus dua lantai. Bangunlah rumah dengan tangga. Karena tanpa tangga tak bisa menyusun bata. Saya membangun Rumah dari hasil memastikan website muncul di halaman pertama google. kini giliran saya membangun rumah belajar SEO.

Sudah tiga tahun melintas sejak saya berakting menggali pondasi, sisi garasi belum juga saya bangun. Ada semacam distraction, apakah itu betul2 dibutuhkan?
Updated, Garas sudah jadi. Poto di bawah ini adalah yang terbaru dari perkembangan pembangunan rumah kami. Saat ini Kelas SEO dijalankan dari garasi. Alhamdulillah.

Tentu saja, paling tidak untuk menambahkan 1 kamar buat si gadis, selepas pesantren. Mungkin dia kuliah di Jogja, meski saya membuka diri seluas-luasnya, kuliah ke jepang juga boleh.

“Kak, tidak nyaman, air jatuh di pintu samping. Garasi harus dibangun?” Neng Aan Faridah berargumen.
Bocor, kata yang satu ini saya hadapi tiap musim hujan. Talang utara rumah, tak memadai, air terjerat di plapond dan kamar atas pun bocor.
“Sekalian perbaiki seluruhnya. Bila perlu angkat topi rumah.”
“Wow,” pikir saya.
Dan iseng punya iseng sambil mengumpulkan keyword, saya bertanya dan meminta reka desain. Biayanya lumayan dalam arti sesungguhnya.
Rumah Belajar SEO for Beginer
Nyali menciut, karena ada hasrat kain, membangun kedai belajar SEO Marketing, tiba2 menjarah kehendak garasi. dan selain garasi yang akan segera saya bangun, saya sedang carikan lahan untuk bangun rumah belajar SEO. Bila tak dapat juga, bisa jadi rumah belakang dipugar dan dibangun rumah SEO.
“Akan bagus bila beli tanah sebelah dan di bangun rumah yang kemarin saya share, kuning dan boxy. Di rumah tersebut saya ajarkan teknik dan trik SEO sederhana, yang bisa membantu peserta didik mewujudkan impian ekonomi mereka.”

Transfer pengetahuan taskertas.net, saya merasa sudah berhasil, dengan menjamurnya di halaman pertama kompetitor saya, yang sebelumnya adalah anak2 yang ikut di rumah taskertas.
Efeknya memang ngeri:
“Gan, kok jarang laminasi di tempat saya,” kata mas laminator.
“Berkurang banyak mas. Maklum, sampean tahu sendiri,” jawab saya.
“Ganti jurus dong, biar ga kalah sama murid.”
“Hahaha…” saya tertawa.
Yang ingin tahu jurus baru saya, silahkan daftar Kelas Private. dan belajar di rumah tas kertas desain sendiri
SEO seperti Rumah
Belajar SEO menurut saya sama dengan membangun Rumah. Saat mulai membangun rumah, saya hanya bisa melihat bahwa kami akan tinggal di rumah itu dengan menyenangkan dan penuh suka cita. Saya ga peduli apa yang terjadi, yang saya pedulikan adalah saya mulai membangunnya meski dengan modal 50 juta saja.

Saat rumah jadi, bangunan itu terlihat meski berwarna kelabu dan tampak jelek, tapi ingat itu rumah yang sedang dibangun. Demikian juga dengan membangun website yang bertujuan untuk mendatangkan pembeli dari google. Website Anda tidak harus sempurna. Yang pasti strukturnya sudah benar. Saya akan mengajarkannya untuk Anda.
Kembali ke garasi yang belum jadi, saya sedikit bercerita di sini, mungkin nanti anda akan membacanya setelah saya update beberapa bulan ke depan. Poto di bawah ini adalah Dus Kertas kemasan sarung, saya bisa membuatnya.

Selain dus sarung, saya juga sekarang memproduksi dus kue atau pun dus roti. Dus yang saya buat adalah dicetak sesuai desain yang Anda inginkan. O ya, bila anda sudah terhubung dengan saya dan mau pesan. jangan kuatir harga mahal, silahkan negosiasi atau bandingkan dengan harga lama Anda, selama saya mampu mengerjakannya pasti saya terima.

Satu lagi, Pembuatan dus kue, paper bag, tas kertas, dan dus box souvenir sarung semua akan kami bantu pengerjaan cepat dan sangat cepat. Waktu pengerjaan Anda yang tentukan, kami sanggup, pasti kami kerjakan tepat waktu.
Jangan ragu, silahkan belajar Private SEO di rumah taskertas.net atau belanja paper bag, tas kertas dan dus kue juga dus sarung ke 08174104111
3 Comments